Masih banyak orang yang belum paham perbedaan antara saham dan reksadana, meskipun keduanya merupakan bagian dari investasi. Bahkan bagi orang awam reksadana dan saham merupakan hal yang sama. Jika diperhatikan keduanya memang sepintas agak mirip, maka dari itu sering disamakan. Akan tetapi, keduanya memiliki perbedaan, mulai dari sisi resiko, keuntungan investasi, pajak, dan pemilihan portofolio.
Perbedaan Saham dan Reksadana
Investasi yang paling terkenal di Indonesia ialah saham dan dan reksadana. Keduanya populer di kalangan pemburu investasi. Meski populer masih banyak orang yang belum paham secara keseluruhan apa itu reksadana dan saham. Kemudian bagaimana kelebihan dan kekurangannya, juga bagaimana cara mendapat keuntungan. Nah, biar Anda tahu dan bisa mempertimbangkannya, yuk simak uraian di bawah ini.
Saham
Saham merupakan bukti seseorang atas kepemilikan sebuah perusahaan. Di Indonesia, saham perusahaan terbuka diperjualbelikan melalui Bursa Efek Indonesia. Untuk bisa memiliki saham tersebut, syaratnya Anda harus memiliki rekening sekuritas atas nama sendiri di perusahaan sekuritas tersebut. Saham ini hanya berlaku untuk perusahaan yang berada di Indonesia.
Tingkat risiko dalam bermain saham memang lebih tinggi daripada reksadana. Risiko ini menjadi lebih tinggi lagi apabila status Anda sebagai investor pemula. Semakin tinggi resiko tersebut maka akan diikuti tingginya return yang Anda peroleh. Melalui saham menghasilkan lima persen per bulan sangat mungkin, bahkan seminggu juga bisa asalkan Anda benar-benar memahami apa yang harus dilakukan dan kerjakan. Jadi, Anda wajib membaca dan mengetahui strategi saham yang dapat mengurangi resiko.
Portofolio pada investasi saham dikelola oleh diri Anda sendiri, termasuk proses pembelian dan penjualannya. Hal ini memberikan keuntungan yakni Anda tidak perlu membayar fee untuk mengelola saham. Kemudian Anda bisa mendapat keuntungan yang lebih tinggi lagi apabila sudah benar-benar paham cara mengerjakan investasi saham. Dengan demikian, dari segi keuntungan investasi, saham tentu lebih menguntungkan.
Reksadana
Reksadana merupakan sebuah wadah yang menampung uang atau dana para investor. Dana ini selanjutnya dikelola oleh manajer investasi. Manajer investasi ini bukan orang sembarangan, ia harus memiliki sertifikasi WMI (Wakil Manajer Investasi) karena bekerja untuk perusahaan asset management. Jadi, investasi reksadana sudah ada yang mengelolanya, kalau saham dikelola oleh diri kita sendiri.
Apabila dilihat dari sisi risiko, reksadana memiliki tingkat resiko yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan saham. Karena investasi reksadana telah dikelola oleh orang yang expert pada bidangnya. Return reksadana juga lebih rendah apabila dibandingkan dengan saham. Jadi, Anda tidak perlu khawatir kalau berniat investasi reksadana, bisa dikatakan lebih aman dan terjamin.
Dalam melakukan investasi reksadana Anda akan dikenakan fee untuk yang mengelola saham. Anda juga akan dikenakan potongan setelah melakukan pembelian dan pembayaran. Meski begitu, keuntungan yang didapat akan lebih terjamin karena dikelola oleh ahlinya. Kemudian resikonya juga lebih kecil. Nah, kira-kira kalau Anda sudah tau resikonya bakal pilih reksadana atau saham?
Sebagai pertimbangan saja, keuntungan yang didapat melalui saham memang lebih cepat namun ruginya juga lebih cepat. Kalau reksadana mungkin lebih lama tapi keamanannya terjamin. Bisa Anda coba saja dua-duanya kalau merasa penasaran. Demikianlah perbedaan antara saham dan reksadana yang harus Anda ketahui sebagai calon investor. Pertimbangan Anda akan menentukan masa depan investasi dana Anda.